Senin, 03 September 2012

Figur Wajah Rama-Shinta dalam 3 Warna

      Dalam agama Hindu, Rama adalah seorang raja legendaris yang terkenal dari India yang konon hidup pada zaman Tretayuga, keturunan Dinasti Surya atau Suryawangsa. Ia berasal dari Kerajaan Kosala yang beribukota Ayodhya. Menurut pandangan Hindu, ia merupakan awatara Dewa Wisnu yang ketujuh yang turun ke bumi pada zaman Tretayuga. Sosok dan kisah kepahlawanannya yang terkenal dituturkan dalam sebuah sastra Hindu Kuno yang disebut Ramayana, tersebar dari Asia Selatan sampai Asia Tenggara. Terlahir sebagai putera sulung dari pasangan Raja Dasarata dengan Kosalya, ia dipandang sebagai Maryada Purushottama, yang artinya "Manusia Sempurna". Setelah dewasa, Rama memenangkan sayembara dan beristerikan Dewi Shinta, inkarnasi dari Dewi Laksmi. Rama memiliki anak kembar, yaitu Kusa dan Lawa.
      Berikut kami tampilkan figur wajah Rama-Shinta dalam 3 warna yang cocok digunakan untuk hiasan dinding maupun menambah koleksi lemari seni.


Kepala Budha Khas Bangkok Ukuran Mini

         Berikut kami sajikan hiasan kepala Budha khas Bangkok ukuran mini dalam tampilan keliran warna coklat. Sedikit gambaran, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).


Patung Budha Duduk Ukuran Besar

         Berikut kami patung Budha duduk ukuran besar dalam tampilan keliran warna coklat. Sedikit gambaran, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).




Patung Budha Duduk Ukuran Agak Besar

        Berikut kami patung Budha duduk ukuran agak besar dalam tampilan keliran warna coklat. Sedikit gambaran, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).



Minggu, 02 September 2012

Kepala Budha Ukuran Agak Besar Keliran Emas

         Berikut kami sajikan hiasan kepala Budha ukuran agak besar dalam tampilan keliran warna emas. Sedikit gambaran, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).




Kepala Budha Ukuran Sedang Keliran Emas

     Berikut kami sajikan hiasan kepala Budha ukuran sedang dalam tampilan keliran warna emas. Sedikit gambaran, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).



Kepala Budha Ukuran Sedang Keliran Coklat

        Berikut kami sajikan hiasan kepala Budha ukuran sedang dalam tampilan keliran warna coklat. Sedikit gambaran, Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan-Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana).



Budha Duduk Ukuran Mini

        Berikut kami tampilkan patung Budha dengan ukuran mini dalam posisi duduk diatas bunga teratai dan tatakan persegi dalam tampilan keliran warna hijau dengan nuansa klasik. Sangat pas untuk hiasan meja, background front office, maupun bagian dekorasi lainnya.



Budha Duduk Tampilan 3 Warna

       Berikut kami tampilkan patung Budha dengan ukuran sedang dalam posisi duduk diatas bunga teratai dalam tampilan 3 warna: coklat, hijau, dan emas. Sangat pas untuk hiasan meja, background front office, maupun bagian dekorasi lainnya.



Budha Duduk Keliran Coklat

      Berikut kami tampilkan patung Budha dengan ukuran sedang dalam posisi duduk diatas bunga teratai dalam tampilan warna coklat keliran. Sangat pas untuk hiasan meja, background front office, maupun bagian dekorasi lainnya.




Dewa Siwa Posisi Duduk


Siwa (Dewanagari) adalah salah satu dari tiga dewa utama (Trimurti) dalam agama Hindu. Kedua dewa lainnya adalah Brahma dan Wisnu. Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Siwa adalah dewa pelebur, bertugas melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga harus dikembalikan kepada asalnya.

Umat Hindu, khususnya umat Hindu di India, meyakini bahwa Dewa Siwa memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan karakternya, yakni:
  • Bertangan empat, masing-masing membawa:
    trisula, cemara, tasbih/genitri, kendi
  • Bermata tiga (tri netra)
  • Pada hiasan kepalanya terdapat ardha chandra (bulan sabit)
  • Ikat pinggang dari kulit harimau
  • Hiasan di leher dari ular kobra
  • Kendaraannya lembu Nandini
Oleh umat Hindu Bali, Dewa Siwa dipuja di Pura Dalem, sebagai dewa yang mengembalikan manusia ke unsurnya, menjadi Panca Maha Bhuta. Dalam pengider Dewata Nawa Sanga (Nawa Dewata), Dewa Siwa menempati arah tengah dengan warna panca warna. Ia bersenjata padma dan mengendarai lembu Nandini. Aksara sucinya I dan Ya. Ia dipuja di Pura Besakih.
Dalam tradisi Indonesia lainnya, kadangkala Dewa Siwa disebut dengan nama Batara Guru.



Dewi Tara Ukuran Mini


       Berikut kami tampilkan koleksi patung Dewi Tara dalam ukuran mini. Dewi Tara adalah nama puteri Sri Dharmasetu dari Wangsa Soma. Dari perkawinannya dengan Samaragrawira raja Wangsa Sailendra (sekitar 802819), ia melahirkan Balaputradewa yang menjadi raja Kerajaan Sriwijaya. Berdasarkan berita tersebut, Sri Dharmasetu pun dianggap sebagai raja kerajaan Sriwijaya, atau dengan kata lain, Balaputradewa mewarisi takhta dari kakeknya tersebut.